Rasa pening yang tak mengenakkan itu merupakan imbas dari syaraf-syaraf tegang yang berkaitan dengan hormon-hormon seksual. Sayangnya, hanya orgasme lah yang mampu membuat syaraf-syaraf tadi menjadi kendur. Namun apa daya jika pasangan ternyata tidak mampu membuat anda meraih The Big O, sehingga dia seolah mendamparkan anda di tengah badai birahi yang tak bertepi.
Rasa pusing lah yang akhirnya disertai gejala-gejala psikologis yang tak kalah merepotkan, seperti mudah tersinggung, dan marah-marah tanpa sebab. Tak heran, kebanyakan perempuan yang bertipe penikmat seks kerap mengkonsumsi obat sakit kepala setiap kali gagal orgasme. Kebanyakan mereka akan berkata, "Harus bagaimana lagi, daripada pusing terus-terusan!"
Namun tanpa kita sadari, ada sebuah jawaban atau sebut saja pilihan untuk menghindarkan kita jadi pencandu obat-obatan penenang yang semestinya tidak perlu itu. Bahkan, anda akan mendapat keuntungan lain yang jauh lebih utama, yakni meraih kepuasan seks (orgasme) tanpa harus berselingkuh dengan pria lain. Apa itu? Jawabnya adalah masturbasi.
Masturbasi. Baru mendengarnya saja kadang kita langsung jengah. Pamali, begitu katanya. Namun secara tidak sadar, melakukan perangsangan terhadap diri sendiri manakala libido sedang memuncak untuk mendapatkan kenikmatan seksual sebenarnya sudah termasuk masturbasi. Hanya saja kita tidak menyadarinya.
Tidak ada yang salah jika ternyata anda kelak melakukannya juga, dengan harapan mendapatkan kepuasan seksual secara mandiri tanpa harus menodai hubungan anda dengan pasangan dengan perselingkuhan yang tidak jelas artinya.
Masturbasi secara garis besar berarti cara mendapatkan kesenangan seksual tanpa pasangan. Masturbasi memberi kesempatan pada kaum perempuan untuk menjelajahi tubuh mereka sementara pada saat yang sama memberikan mereka tingkat kebebasan seksual yang tinggi, tanpa tergantung pada pasangan, dan melepaskan ketegangan seksual saat mereka merasa perlu.
Masturbasi juga bisa disebut alat belajar yang hebat, mengajarkan kepada wanita tentang tubuh mereka dan bagaimana tubuh merespon rangsangan seksual. Jangan heran jika ada sebuah statistik yang menyebutkan 60 persen perempuan di Amerika mengakui pernah melakukan masturbasi.
Mereka menyebutnya sebagai pengalaman lain menuju orgasme dengan jalan menikmati aktivitas seksual dalam bentuk lain, dalam hal ini adalah aktivitas seksual tanpa melibatkan pasangan untuk meraih orgasme.
Orgasme adalah rasa lega sebagai puncak dari rasa geli dan nikmat yang didapat dari rangsangan seksual dalam bentuk otot-otot yang mengejang berkali-kali. Bila badan anda mulai bergerak-gerak sendiri sementara rasa nikmat mulai terasa mengalir ke seluruh tubuh, itu adalah saat dimana anda mulai akan merasakan orgasme. Tak perlu khawatir jika clitoris (kelentit), vagina dan anus akan mengejang berkali-kali selama orgasme berlangsung.
Orgasme bisa merupakan puncak kepuasan dan kenikmatan baik secara fisik maupun emosi. Anda bisa saja merintih-rintih selama atau sesudah orgasme. Biarkan semua emosi anda keluar selama orgasme, karena dengan demikian kita akan merasa lebih tenang dan relaks.
(tapi kalo ditinjau dari segi agama....mungkin harus beberapa tafsir yang harus kita ejah wantahkan)