Terlepas dari berbagai perbedaan pendapat sebagian orang mengenai fantasi seksual, fantasi seks ternyata cukup dapat membantu perempuan mengalami orgasme. Kebiasaan berfantasi seksual ini diketahui memang kerap dilakukan oleh lelaki saat beraktifitas seks.
Sedangkan pada umumnya kalangan perempuan, fantasi seks ini cenderung ditutupi dan tak terekspos, atau jarang diperlihatkan dan diceritakan oleh perempuan. Namun, perempuan pun sah-sah saja melakukan fantasi seks kala bercinta dengan pasangannya.
Menurut seorang konsultan seks Dr Victoria Zdrok, fantasi seks terbukti terkait dengan tingginya libido seseorang, dan cukup dapat membangkitkan gairah seseorang. Seorang perempuan yang berfantasi seks selagi terangsang, jauh lebih mungkin mengalami orgasme dibanding perempuan yang tidak berfantasi.
Jadi, berfantasi saat bercinta cukup menguntungkan bagi si perempuan itu sendiri. Meski begitu, kalau ditilik lebih jauh lagi, ternyata ada sedikit perbedaan fantasi seks lelaki dengan fantasi seksual perempuan.
Fantasi seks perempuan memiliki karakteristik yang berbeda dengan fantasi lelaki. Pertama, fantasi seks perempuan terfokus pada seseorang saja. Kedua, fantasi seks yang dilakukan oleh seorang perempuan lebih bersifat umum dari fantasinya lelaki. Ketiga, setting dari fantasinya perempuan itu bersifat eksotis dan menjurus kepada hal-hal yang romantis.
Keempat, perempuan menyukai fantasi yang bersifat pasif, bukan tindakan aktif seks yang biasa ada pada lelaki. Kelima, fantasi seksualnya perempuan itu mengarah kepada hasrat emosional. Dari beberapa karakteristik tersebut diatas inilah, jelas tergambar bahwa fantasi seksual yang dilakukan oleh kalangan perempuan itu, berbeda dengan fantasi miliknya lelaki.
Sedangkan pada umumnya kalangan perempuan, fantasi seks ini cenderung ditutupi dan tak terekspos, atau jarang diperlihatkan dan diceritakan oleh perempuan. Namun, perempuan pun sah-sah saja melakukan fantasi seks kala bercinta dengan pasangannya.
Menurut seorang konsultan seks Dr Victoria Zdrok, fantasi seks terbukti terkait dengan tingginya libido seseorang, dan cukup dapat membangkitkan gairah seseorang. Seorang perempuan yang berfantasi seks selagi terangsang, jauh lebih mungkin mengalami orgasme dibanding perempuan yang tidak berfantasi.
Jadi, berfantasi saat bercinta cukup menguntungkan bagi si perempuan itu sendiri. Meski begitu, kalau ditilik lebih jauh lagi, ternyata ada sedikit perbedaan fantasi seks lelaki dengan fantasi seksual perempuan.
Fantasi seks perempuan memiliki karakteristik yang berbeda dengan fantasi lelaki. Pertama, fantasi seks perempuan terfokus pada seseorang saja. Kedua, fantasi seks yang dilakukan oleh seorang perempuan lebih bersifat umum dari fantasinya lelaki. Ketiga, setting dari fantasinya perempuan itu bersifat eksotis dan menjurus kepada hal-hal yang romantis.
Keempat, perempuan menyukai fantasi yang bersifat pasif, bukan tindakan aktif seks yang biasa ada pada lelaki. Kelima, fantasi seksualnya perempuan itu mengarah kepada hasrat emosional. Dari beberapa karakteristik tersebut diatas inilah, jelas tergambar bahwa fantasi seksual yang dilakukan oleh kalangan perempuan itu, berbeda dengan fantasi miliknya lelaki.
